Rabu, 31 Desember 2014

Arsitektur Bisnis dan Teknologi dalam Pengembangan E Commerce

Dalam berbagai teori manajemen dikatakan bahwa skenario pengembangan teknologi informasi harus sejalan dengan strategi bisnis perusahaan. Sejalan dalam arti kata bahwa dalam tataran strategis dan aktivitas operasional, pengembangan teknologi informasi semacam E-Commerce harus berada dalam kerangka arsitektur bisnis perusahaan. Eberhardt Rechtin mendefinisikan arsitektur bisnis perusahaan sebagai penggabungan antara tiga komponen besar, yaitu: organisasi, proses, dan teknologi. Untuk sebuah perusahaan berskala kecil, arsitektur bisnis yang ada sangatlah sederhana, sehingga tidak perlu dilakukan usaha khusus untuk mendefinisikan dan memahaminya. Hal ini sangat berbeda dengan perusahaan-perusahaan berskala menengah dan besar, dimana hubungan antara satu komponen dengan komponen lainnya telah sedemikian rumit, sehingga sangat sulit untuk melakukan pemahaman terhadap arsitektur bisnis perusahaan tanpa adanya pegangan yang jelas dan akurat. Kompleksitas arsitektur bisnis semakin bertambah tinggi sejalan dengan cepatnya perubahan yang terjadi di dalam perusahaan sebagai jawaban atas dinamika lingkungan bisnis yang sedemikian cepat berubah. Cepatnya perkembangan bisnis dan perubahan yang terjadi memaksa perusahaan untuk menyusun strategi implementasi E-Commerce-nya agar tidak terjadi suatu pengembangan sistem yang “tambal sulam” dan membahayakan perusahaan. Suatu pendekatan baru dalam memahami konsep pengembangan E-Commerce yang sejalan dengan kebutuhan bisnis yang selalu berubah secara cepat dari waktu ke waktu harus dikuasi oleh manajemen perusahaan (Fingar, 2000). Gambar berikut memperlihatkan bagaimana konsep pengembangan E-Commerce yang sejalan dengan kerangka strategis perusahaan.
E-Commerce Business Strategy
Memahami keberadaan E-Commerce dalam kerangka bisnis perusahaan bukanlah merupakan suatu hal yang mudah. Vince Barabba dari General Motors mengatakan bahwa diperlukan suatu kemampuan berfikir secara lateral (outside the box) untuk dapat memahami karakteristik dan peluang-peluang bisnis yang ditawarkan oleh E-Commerce.

5 tren yang akan mempengaruhi bisnis dan teknologi

Menurut Adrian De Luca, chief technology officer Hitachi Data Systems Asia Pasifik, lima tren itu adalah inisiatif Smart City akan mendorong investasi yang lebih besar di Internet of Things; Industri akan meningkatkan inisiatif Big Data untuk mendapatkan keuntungan kompetitif.
Kemudian Hybrid Cloud akan muncul sebagai pendekatan yang lebih disukai untuk penggelaran aplikasi enterprise; "Ledakan" mobile akan membutuhkan infrastruktur teknologi yang lebih data-driven dan Dengan peraturan baru yang mengatur privasi dan perlindungan data, bisnis akan meningkatkan investasi terkait-kepatuhan.
Menurut Luca, limatren dimaksud akan menjadi kunci penting adalah semakin meningkatnya titik temu antara bisnis dan teknologi informasi.
"Era Business-Defined IT sudah hadir, dan sekarang adalah waktu bagi TI untuk merangkul platform...

Kamis, 20 November 2014

Ditetapkan Rp 2,9 Juta, Upah Minimum Bekasi 2015 Lebih Tinggi dari Bandung


//images.detik.com/content/2014/11/20/4/191421_uang.jpg
Belakangan ini bekasi seringkali diolok olok oleh pengguna media sosial. tapi saya sendir belum tau jelas mengapa bekasi sering dijadikan bahan candaan. mungkin karena bekasi terlalu jauh dari jabodetabek ata bekasi yang udaranya panas? entahla.. 
tapi ternyata sisi positifnya upah Minimum Kota (UMK) Bekasi 2015, Jawa Barat (Jabar) ditetapkan Rp 2,9 juta. Angka ini lebih tinggi dari UMK Bandung, sebagai ibu kota provinsi Jabar.

"Jawa Barat beda ya sama DKI Jakarta, kalau Jakarta satu angka, kalau kita 27 angka, beragam," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (20/11/2014).

Pria yang akrab disapa Aher ini belum mau mengungkap secara rinci berapa Upah Minimum Provoinsi (UMP) Jawa Barat pada 2015, karena belum resmi diumumkan.

"Ya ada yang tiga koma sekian (Rp 3 juta lebih), beragam ya, dari Rp 1 juta-Rp 3 juta, besok (Jumat) deh kita umumkan, kan belum resmi takutnya dimenit terakhir bisa berubah, selain itu masih ada Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota yang saat ini masih bersidang," ujarnya

Jadi intinya jangan dengan mudah memperolok sesuatu tanpa alasan yang jelas, belum tentu kita mempunyai kelebihan dibalik itu.

Derita Petani Gara-gara Irigasi Rusak, Beralih Jadi Tukang Jahit Hingga Nganggur


//images.detik.com/content/2014/11/20/4/183010_irigasi1.jpgBelakangan ini ketergantungan para petani di Pantai Utara (Pantura) Jawa seperti di Pekalongan terhadap irigasi sangat tinggi. Sehingga bila ada irigasi rusak sampai tak mengairi sawah mereka, maka dampaknya sangat terasa sampai kehilangan pekerjaan.

Misalnya sistem irigasi di Bendung Simbang di Dukuh Simbang, Desa Kalimojosari, Doro, Pekalongan (Jawa Tengah). Sejak 4 Januari 2011, bendung ini jebol karena banjir namun kini proses perbaikannya belum tuntas. Akibatnya ratusan hektar sawah di beberapa kecamatan di Pakalongan seluas 602 hektar tak mendapatkan air dari irigasi.

Seorang petani bernama Kudun (45 tahun) mencurahkan perasaannya soal sawahnya yang tak terairi air gara-gara irigasi yang kering. Petani asal Kecamatan Kedungwuni ini berharap pemerintah bisa segera memperbaiki bendung yang rusak, sehingga dirinya dan sesama petani lainnya menanam padi lagi.

"Kering udah hampir 3 tahun. Ambruk, benteng-benteng bendung jadi rusak sampai sudah diperbaiki tapi belum selesai. Selama 3 tahun nggak bisa ditanami," keluh Kudun di Pekalongan, Kamis (20/11/2014)

Menurutnya penderitaan petani semakin terasa setelah harga BBM naik, ia beralasan semenjak bendung rusak, kegiatannya sebagai petani nyaris berhenti tanpa penghasilan.Sementara itu, petani lainnya bernam Suriah mengakui hal yang sama. Kini banyak rekannya yang tak lagi bercocok tanam harus beralih profesi seperti menjadi penjahit, bahkan tak sedikit yang menganggur.

"Usaha lain, jahit pakaian, itu kalau yang muda. Tapi kalau yang tua di rumah ngaggur, paling minta anaknya," kata Suriah.

Ia berhatap selain perbaikan irigasi, pemerintah bisa memberikan pupuk yang bagus hingga bantuan pupuk. Suriah berpesan agar subsidi pupuk tak dihapus, apalagi saat ini sudah ada kenaikan harga BBM.

"Ya nambah susahlah petani ini. Bendungannya nggak ada jadi kering semua susah kita buat nanamnya," kata Suriah.

Sungguh memprihatinkan kondisi diatas,seharusnya pemerintah lebih peka terhadap masalah rakyat kecil tersebut.

Rabu, 19 November 2014

Naiknya Suku Bunga di Bank Indonesia

Langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) menimbulkan tanda tanya bagi sebagian pelaku usaha dan pengamat ekonomi. 

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah dalam paparannya menyatakan Menurut BI, langkah tersebut diambil sebagai upaya meyakinkan pasar, bahwa BI tidak lalai dalam menanggapi kondisi perekonomian. "Kenaikan 25 basis poin hanya sinyal saja," ujar Halim, Rabu (19/11/2014).

Halim menjabarkan bahwa naiknya suku bunga acuan sebesar 25 basis poin itu hanya semacam penanda untuk menyatakan bahwa Bank Indonesia sudah mengantisipasi risiko yang akan dihadapi perekonomian Indonesia. Risiko-risiko yang dimaksud Halim antara lain inflasi, defisit neraca berjalan, serta risiko fiskal.

"Peningkatan BI Rate cuma 25 basis poin (dari 7,50 persen menjadi 7,75 persen). Itu hanya sinyal untuk memberikan confidencepada pasar bahwa sebetulnya risiko-risiko yang dihadapi ekonomi Indonesia sudah dilihat Bank Indonesia. Apa saja, inflasi, risiko defisit current account yang kelihatannya akan menjadi lebih baik, dan juga risiko fiskal," ujar Halim.

Menurut Halim, kondisi fiskal sudah ditangani dengan baik oleh pemerintah. Lewat pengalihan subsidi bahan bakar minyak, pemerintah punya dana yang cukup besar. Dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal yang lebih produktif ketimbang subsidi konsumtif. 

"Risikonya sudah bisa diprediksi, dilihat, dan diperhitungkan dengan lebih cepat dari awal, sehingga membuat pasar pasti melakukan hitung-hitungan dengan baik sehingga mereka yakin," ujar Halim.

BBM naik menjadi 8500

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa harga BBM sudah naik ke angka 8,500 rupiah per liter untuk bensin premium dan 7,500 rupiah untuk solar.

Berbeda dengan proses kenaikan BBM di era SBY, di pemerintahan Jokowi jumlah pro dan kontra nyaris sebanding. Dinamika partai politik pengusungpun tak sepenuhnya bulat mendukung kenaikan. Entah apakah by design atau memang murni aspirasi pribadi, beberapa politisi pendukung Jokowi menyuarakan menolak kenaikan.

Atmosfir pilpres masih kental seolah kampanye belum usai. Pendukung Jokowi hampir semuanya mendukung kenaikan BBM, sementara yang tidak memilih Jokowi pada pilpres lalu punya kesempatan untuk menyindir atau nyinyir, sekedar menyampaikan kekesalan pada rekan-rekan pendukung Jokowi.

Di balik drama kenaikan BBM ini, ada bumbu penyedap berupa isu yang membentuk opini publik bahwa sebenarnya pemerintah tidak perlu menaikkan BBM.

Wakil mentri keuangan Malaysia, Ahmad Maslan diberitakan oleh banyak media di Indonesia terkait komentarnya, bahwa beliau akan mengemukakan rencana penurunan harga BBM.

Sontak berita tersebut disambut meriah, mungkin karena kita terlalu sering mendengar berita negatif jika berhubungan dengan Malaysia. Entah berita tersebut benar atau tidak atau apakah ada berita yang disampaikan sepotong, namun yang jelas jauh sebelum berita ini mencuat, 'rakyat oposisi' di Malaysia sudah memprotes dan menuntut penurunan harga BBM.

Namun perdana mentri Najib Tun Razak seolah tidak mendengar pertanyaan tersebut dan mentri perdagangan dalam negeri, Hasan Malek menyatakan tidak bisa menurunkan harga BBM. Harga RM 2.30 (8,500 rupiah) akan tetap berlaku setidaknya sampai Juni 2015. Jadi sebenarnya komentar Ahmad Maslan terlalu didramatisir oleh media dalam negeri dengan judul "Malaysia bersiap turunkan BBM". Padahal kalau mau jujur, komentarnya tak beda jauh dengan politisi pendukung Jokowi yang menolak kenaikan BBM.

Persis seperti saat Jokowi masih sedang kampanye, Perdana Mentri Malaysia memang tidak bisa menjanjikan BBM turun meski rakyat pendukungnya banyak menginginkan hal tersebut. Malah Najib Tun Razak secara terbuka menyampaikan akan menaikkan harga BBM secara bertahap 20 sen setiap 6 bulan sekali. Walaupun sainganya Anwar Ibrahim sudah dengan berani menyatakan "hari ini partai oposisi menang, besok BBM dan tol turun" tetap saja tidak bisa mengalahkan partai pemerintah dan Najib tun Razak secara otomatis tetap menjadi Perdana Mentri Malaysia.

Ini berbeda dengan Prabowo yang tetap rasional saat kampanye. Beliau juga sempat menyatakan akan menaikkan harga BBM di atas 10,000 bahkan beberapa media mencatat 12,000 rupiah sebagai angka ideal. Tapi saat Jokowi menaikkan harga BBM menjadi 8,500, masyarakat yang tidak mendukungnya seolah lupa bahwa siapapun yang jadi presiden, menaikkan BBM adalah keniscayaan di negara importir.

Politik tanah air yang sedemikian dinamis menimbulkan banyak polemik. Mungkin kita juga masih ingat ketika banyak 'orang atas' menginginkan SBY untuk menaikkan harga BBM. Tentu dengan bebagai alasan. Namun SBY dengan gagahnya menolak dan bahkan seolah 'memprovokasi publik' bahwa ada intervensi dari kalangan luar istana.

Kejadian tersebut menjadi menarik karena Malaysia menaikkan harga BBM pada 2 Oktober lalu. Mungkin ini juga enggan dibahas oleh media kita, karena hanya ingin memberitakan sesuatu yang bombastis dan terkesan membodohi. Malaysia justru menaikkan BBM saat harga minyak dunia sedang dalam tren menurun secara berturut-turut dalam beberapa bulan terakhir.

Beban menjadi rakyat Malaysia tidak hanya 'hadiah buruk' kenaikan BBM, karena tidak lama sebelum menaikkan BBM Perdana Mentri Malaysia menetapkan bahwa GST 6% (Goods and Services Tax) akan diberlakukan pada April 2015. Sedikit tentang GST, barang-barang yang terlibat tentunya adalah RON95, Diesel, LPG, listrik di atas 300kwh, buah lokal dan impor, roti, teh, kopi, mie, 30 jenis penyakit dan bahkan koran serta media.

Jika difahami secara menyeluruh, selain berencana terus menaikkan BBM Malaysia juga berencana meningkatkan pendapatan negara melalui GST. Berhubung rencana pemerintah Malaysia menetapkan harga BBM RM 2.30 (8,500 rupiah) sampai Juni 2015 maka memang ada kemungkinan BBM kembali dinaikkan menjadi RM 2.50, 2 bulan setelah GST diberlakukan. Jadi selain kenaikan harga barang pokok yang termasuk dalam GST, pemerintah Malaysia masih ada kemungkinan kembali mengurangi subsidi BBMnya yang secara 'adat' akan menaikkan harga barang.

Dari kalkulasi sederhana, bisa kita lihat sebenarnya Malaysia juga kewalahan untuk menaikkan harga BBM. Namun karena ingin ada variasi, kemudian diberlakukanlah GST. Meskipun rencana ini sudah direncanakan akan berlaku sejak 2011, namun baru bisa dilaksanakan pada 2015. Ya ini hanya logika pribadi saya saja.

Keputusan pemerintahan Jokowi menaikkan BBM saat ini justru sebenarnya adalah keputusan yang terlambat. Meski memang keputusan SBY tetap menahan agar BBM tidak naik di akhir jabatanya juga tidak bisa dibilang kesalahan. Secara psikologi, hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas emosi masyarakat karena selain masa pilpres, karena saat itu kita sedang menyambut hari besar idul fitri dan tahun ajaran baru. Tapi menarik untuk menyimak pernyataan Faisal Bashri bahwa dalam 9 tahun terakhir subsdidi BBM kita lebih besar dari defisit APBN. Secara tidak langsung bisa dikatakan subsidi BBM kita didapat dari hutang pemerintah. Bisa dibaca pada tulisanya berjudul "memaknai tim pemberantasan mafia migas" di kompasiana.

Dukungan dan harapan rakyat yang sangat besar terhadap Jokowi bisa dijadikan alasan mengapa seolah pemerintah terburu-buru menaikkan BBM, padahal mereka baru saja menjabat. Selain faktor psikologis, pastinya ada 'hitung-hitungan' berupa angka-angka yang bisa membuat tulisan ini menjadi beberapa episode. Tapi sebelum kita sama-sama pusing dan harus membuka buku-buki tebal, saya akan coba menjelaskan sesederhana mungkin mengapa BBM justru naik padahal harga minyak dunia turun? Pertanyaan ini juga banyak diperbincangkan oleh rakyat Malaysia yang sayangnya mereka lebih suka menghujat daripada berpikir. Ya sama lah seperti kita.

Jelas kita tidak bisa mengabaikan harga minyak dunia yang turun, meski sebagian pendukung Jokowi terkesan acuh dengan dalih bahwa harga minyak dunia bukanlah harga BBM di negeri ini, karena saat ini kita disubsidi. Kalau kata bung Rhoma, gali lobang tutup lobang. Walau bagaimanapun sejarah mencatat harga minyak dunia tersebut selalu menjadi alasan -atau katakanlah kambing hitam- dari naiknya harga BBM dalam negeri. 

Sabtu, 15 November 2014

YAYASAN SAYAP IBU

Di penulisan kali ini saya akan membahas tentang suatu oragnisasi non profit,alias organisasi yang tidak mencari keuntungan selama berjalannya organisasi tersebut. dan biasanya organisasi tersebut menerima sumbangan dari donatur. kali ini saya akan bahas Yayasan Sayap Ibu
Kita sering mendapati bayi dibuang, atau anak yang diterlantarkan orangtuanya. Kebanyakan dari kita mungkin hanya merasa iba, tanpa berbuat apa-apa. Berbeda dengan 2 orang ibu yang luar biasa ini, yaitu Condrowati Subianto dan Rincipto Winoto, yang saat ini aktif di Yayasan Sayap Ibu, sebuah yayasan/panti yang menampung dan mengasuh anak-anak terlantar.
Yayasan Sayap Ibu berdiri sejak tahun 1955, didirikan oleh istri pahlawan nasional Bung Tomo, yang saat itu merasa prihatin dengan kondisi di sekitar tempat  tinggalnya. Saat itu di sekitar pasar banyak ibu-ibu yang berjualan di pasar sambil membawa anak terutama bayi mereka. Pengasuhan anak seperti itu dinilai sangat tidak baik. Akhirnya, beliau mendirikan tempat penitipan bayi.
Keterlibatan Condrowati Subianto dan Rincipto Winoto di Yayasan Sayap Ibu, berangkat dari rasa peduli dengan keadaan di sekitarnya, dan tentu saja panggilan kasih sayang seorang ibu. Melihat keberadaan yayasan yang mengasuh anak-anak terlantar, mereka merasa terpanggil untuk membantu. “Dalam hidup ini kita harus memberi manfaat kepada orang lain. Meski sedikit, kami ingin menyumbangkan sesuatu, karena anak-anak itu membutuhkan uluran tangan”, demikian penutuan kedua ibu tersebut.
Sudah ribuan anak yang pernah tinggal di Yayasan Sayap Ibu. Sementara saat ini ada 35 anak. Cerita tentang anak-anak itu beragam. Ada yang diletakkan di depan pintu yayasan, ada yang diletakkan di bawah meja, ada yang ditemukan di tempat sampah, atau diserahkan sendiri oleh ibunya.
Untuk membiayai kebutuhan anak-anak di panti, pihak yayasan mengusahakan sendiri dananya. Bersyukur ada bantuan dari pemerintah berupa subsidi meski jumlahnya tidak besar. Selain itu ada pula donatur, baik pribadi, instansi maupun organisasi.
SEJARAH·         Tahun 1955 penelantaran anak dan pembuangan bayi-bayi di Jakarta, baik yang ditinggal di Rumah Sakit maupun yang kemudian ditemukan di jalan atau di tempat-tempat umum lainnya semakin banyak. Keadaan inilah yang kemudian mendorong beberapa ibu antara lain, Ny. Sutomo, Ny. Soekardi, Ny. Garland Soenaryo mendirikan Yayasan dengan nama Yayasan Sayap Ibu (YSI). Yayasan Sayap Ibu didirikan pada Tanggal 30 September 1955 oleh ibu Hj. Sulistina Sutomo, istri dari Bung Tomo yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Sosial.
Lembaga ini diserahkan di bawah pengawasan BKKKS (Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial) yang diketuai oleh Ibu Nasution. Dalam kepengurusan baru, Ibu Nasution menjabat sebagai Pembina, sedangkan Ketua dijabat oleh Ibu Ciptaningsih Utaryo.
Awalnya YSI bertujuan menolong anak-anak Batita (Bawah Tiga Tahun), anak-anak tersebut dirawat sambil dicarikan keluarga angkat. Untuk kegiatan saat itu dana dibantu oleh Women International Club, dan kemudian Pemerintah Daerah turut serta di dalamnya.
·         Tahun 1968 dalam perkembangannya YSI melakukan restrukturalisasi dan menempatkan diri dibawah Badan Pembina Kegiatan Kesejahteraan Sosial DKI Jakarta yang diketuai oleh Ny. J. S. Nasution. Dalam pengasuhan dan perawatan anak, kriteria anak ditingkatkan menjadi usia 0 – 5 tahun.
Dalam perjalanannya, Yayasan Sayap Ibu sempat mengalami masalah keuangan sehingga harus dihentikan untuk sementara pada tahun 1968 ini. Namun berkat tekad kuat para Ibu, terutama Ibu J.S Nasution, Yayasan Sayap Ibu dapat berjalan kembali dan terus berkembang besar.
·         Tahun 1976, sebagai akibat banyaknya adopsi anak oleh Warga Negara Asing yang dilakukan hanya dengan akte notaris saja sehingga jual beli anak semakin marak, maka Gurbernur DKI Jakarta Alm. Bapak Ali Sadikin, mengeluarkan izin mengakui Badan Konsultasi Pengangkatan Anak YSI sebagai Lembaga resmi. Kemudian disusul dengan dikeluarkannya Surat Edaran dari Departemen Kehakiman No. JHAI/1/2 tahun 1978 tentang Prosedur Pengangkatan Anak WNI oleh WNA yang menentukan bahwa Notaris tidak boleh membuat Akte adopsi anak WNI oleh WNA harus dilaksanakan dengan Penetapan Pengadilan dan Mahkamah Agung dengan Surat Edaran No.2 tahun 1979 yang kemudian disempurnakan dengan SEMA No. 6 tahun 1983 tentang Prosedur Pengangkatan Anak WNI oleh WNA dan anak WNA oleh WNI.
·         Tahun 1978 Ny. J.S. Nasution, sebagai Ketua YSI Pusat membentuk 2 (dua) cabang yaitu YSI Cabang Jakarta dengan Ketua Ny. Moch. Said dan YSI Cabang Yogyakarta dengan Ketua Ny. C. Utaryo.
·         Tahun 1979 dengan semakin meningkatnya jumlah anak terlantar yang harus dirawat di Yayasan Sayap Ibu, gedung YSI di jalan Barito dibangun kembali oleh Gurbernur DKI Jakarta menjadi 2 (dua) lantai. Dan hingga saat ini merupakan tempat perawatan anak Balita terlantar baik yang normal ataupun cacat.
·         Tahun 1981 Departemen Sosial, melalui Peraturan Pemerintah No.13 tentang Organisasi Sosial yang dapat Menyelenggarakan Usaha Penyantunan Anak Terlantar (termasuk melaksanakan Pengangkatan Anak), ada 5 (lima) organisasi salah satunya adalah Yayasan Sayap Ibu.
·         Hingga saat ini… Yayasan Sayap Ibu terus konsisten dalam menjalankan VISI dan MISInya demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik.

 VISI & MISI

Visi

Bahwa anak adalah amanah yang berhak akan perawatan dan perlindungan sejak semasa dalam kandungan dan sesudah dilahirkan.

Misi

Melaksanakan usaha kesejahteraan Anak yang Holistic Terpadu dan Berkesinambungan dalam arti yang seluas-luasnya yang bertujuan menolong Anak-anak Balita yang :
-Tidak ada orang tua/ wali yang merawatnya
-Tidak diketahui orang tuanya atau kerabatnya
-Orang tua/ walinya tidak mau merawatnya
-Terlantar



TAHU JELETOT yang HOT

Kali ini saya akan membahas UKM (Usaha Kecil Menengah). mungkin bagi anda yang tinggal di kawasan Jabodetabek udah gak asing lagi niih sama jajanan yang namanya tahu jeletot.Ya, Tahu Jeletot adalah tahu goreng yang berisi irisan kol dan wortel. Terkadang ada juga yang menambahkan bihun, tauge dan daun bawang di dalamnya.
Nah, berbeda dengan tahu isi biasa, di Depok ada Tahu Jeletot Taisi alias Tahu isi super pedas yang saat ini sedang digemari. Tahu pedas ini juga berisi kol dan wortel. Namun istimewanya, ada rasa gurih dan sangat pedas di dalamnya karena ditambahkan cabai yang digiling. Tepung untuk membalut tahunya pun terasa gurih dan pedas karena diberi cabai.udah gitu harganya dijamin sangat terjangkau hanya Rp 2000,00
rudi tahu jeletotTak sulit mendapatkan tahu ini, jika kebetulan sedang melewati jalan raya Sawangan, Depok, pasti akan bertemu para penjual tahu pedas ini.
Menurut Rudi (33) nama panggilan, penjual tahu pedas di Indomaret Bukit Rivaria, sudah hampir setahun ia menjual makanan ringan ini. Awalnya, ia menjualnya di kawasan Perumnas Depok I yaitu di jalan Pipit Raya. Jualannya laku keras, bahkan dalam sehari bisa ludes hingga 400 pcs tahu.
Berawal sebagai Sales Manager di salah satu Bank Asing terkenal, Rudi lalu berubah haluan yaitu menjadi pengusaha tahu pedas. Pasalnya, Depok adalah salah satu pusat jajanan di daerah Jabodetabek. Semua ada di sini, jadi kenapa saya enggak jual makanan saja? Kebetulan saya sudah menjalankan usaha kuliner juga yang saya beli secara franchise dari daerah Jawa Tengah, papar Rudi yang membeli franchise itu seharga Rp 30 juta.
Resep yang ia gunakan rasanya memang gurih, pedas dan mantap. Itu ia dapatkan setelah uji coba selama 1 bulan di rumah dgn menjual ke teman-teman dan sesuai pesanan dan 1 bulan lagi proses penyempurnaan pada saat penjualan di kios pada bulan pertama, barulah ia mendapatkan resep yang pas dan cocok di lidah para pelanggannya.
Sampai sekarang resep rahasia ini adalah salah satu kunci utama kesuksesan usaha ini, ujar Rudi yang kini sudah membuka cabang di 5 tempat dan 20 mitra karena pembelinya kian berjubel.Rudi berjualan tahu pada jam 12.00 – 21.00. Saya bikin bumbunya pagi hari, jadi baru bisa berjualan siang hari. Tahu ini juga hanya bertahan 1 hari karena saya sama sekali tidak memakai bahan pengawet. Tahu yang dipakai Rudi adalah tahu khusus yang ia buat di pabrik tahu yang terkenal enak di Depok, dan tahu ini tidak dijual di pasaran, dia memproduksi tahu hanya sesuai pesanan.
Di dalamnya saya isi irisan kol dan wortel, dan bumbu cabai rawit merah. Tahu yang sudah diisi, saya masukkan ke adonan tepung terigu yang sudah diberi bumbu juga. Jadi, rasanya benar-benar gurih dan super pedas, tutur Rudi yang menamakan gorengan tahunya yaitu “Tahu Jeletot Taisi”.Saking lakunya, Rudi pun mulai membuka sistem kemitraan atau waralaba, yang kini sudah ada 25 cabang. Dengan nilai investasi Rp. 10 juta, pembeli waralaba Tahu Jeletot Taisi sudah dapat booth berupa gerobak aluminium, bahan baku dan perabotan lengkap (siap jualan). Pewaralaba bisa balik modal kurang lebih 2-3 bulan, papar Rudi yang kini sudah memiliki karyawan 30 orang.
Menurut Rudi, jika ingin berbisnis, harus selalu inovatif dan kuat mental serta mempunyai semangat baja dan pantang menyerah. Banyak yang minta franchise di luar kota, tetapi saya belum siap karena kendala di bahan baku. Saya juga tidak mau mengurangi kualitas rasa, demi keuntungan sesaat, meski harga cabai terus naik, kata Rudi yang bisa meraup untung Rp. 20 juta per bulan.

Banyaknya cabang tak membuat Rudi kesulitan melakukan pengawasan, tinggal menghitung berapa jumlah tahu yang laku. Jadi saya enggak akan bisa dibohongi, tandas Rudi, untuk meyakinkan para mitranya dan calon mitra yang akan bergabung. 

Selasa, 21 Oktober 2014

PROFIL PERUSAHAAN PT.UNILEVER

PT. UNILEVER TBK.

 Sejarah Unilever TBK.

        PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.
Perluasan Unilever Indonesia
Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No. 740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
Pada tahun 2007, PT Unilever Indonesia Tbk. (Unilever) telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (Ultra) sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek “Buavita” dan “Gogo” dari Ultra ke Unilever. Perjanjian telah terpenuhi dan Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari 2008.

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT. UNILEVER
Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER memiliki strategi – strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:

1. KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH
Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secaralangsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminaltitik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkanpesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapatmengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem inimampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikanpersediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.
2. DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetapmempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecildan masih banyak lagi kemasannya.
3. BERFOKUS PADA PELUANG PASAR
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan caraterjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengandiadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.
4. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK
Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadapjadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan
Tanya jawab konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh
Dalam PT.Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll

Strategi Promosi yang dapat dilakukano leh PT.Unilever yaitu:
1.Periklanan
2.Promosi Penjualan
3.Hubungan Masyarakat dan Publisitas
4.Penjualan Secara Pribadi

VISI DAN MISI

Visi
• Unilever berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari. Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan juga bagi orang lain.
• Kami akan menginspirasi orang-orang untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang dapat memberikan perbedaan besar bagi dunia.
• Kami akan mengembangkan cara baru untuk melakukan usaha dengan tujuan mengembangkan perusahaan kami sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.
• Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami perlu mengembangkan model baru untuk pertumbuhan usaha. Kami bertujuan melaksanakan program kerja jangka panjang dengan supplier kami, para pelanggan dan rekan lainnya dalam mencapai tujuan ini.
• Dengan portfolio brand kami yang kuat, kehadiran yang menonjol pasar dan komitmen yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi, kami percaya kami berada di tempat terbaik untuk mencapai tujuan ini.

Misi
• Kemajuan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh banyak aspek, mulai dari visi dan misi perusahaan, bisnis plan dan dalam edisi ini Human Capital akan membahas mengenai succession plan atau rencana suksesi. Untuk menggali pengalaman mengenai rencana suksesi ini rasanya sangat wajar jika kita coba berkaca pada perusahaan besar seperti PT. Unilever Indonesia.
• Bagi PT. Unilever Indonesia, rencana suksesi dianggap sangat penting karena berkaitan dengan kelangsungan perusahaan. “Rencana suksesi itu menurut saya sangat penting karena kami beroperasi jangka panjang bukan hanya operasi satu atau dua tahun,” tutur Joseph Bataona, Human Resources Director PT. Unilever Indonesia.
• Secara teknis rencana suksesi PT. Unilever ke depan, seperti dijelaskan Joseph, pertama karena pertumbuhan perusahaan ke depan harus melihat apakah perusahaan akan punya karyawan yang sama atau mengalami pertambahan atau pengurangan, kedua apakah perusahaan mempunyai stock tenaga kerja dan apakah stock ini akan cukup atau perlu ditambah atau mungkin orangnya tetap sama tetapi perlu dididik lagi untuk memenuhi requirement di tahun mendatang. Dalam konteks unilever, sejak awal tahun 70-an telah mempunyai program untuk merekrut fresh graduate dari perguruan tinggi.

ANALISIS SWOT PADA PT. UNILEVER TBK.
  • Kekuatan (Strengths)


1.Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut.
2.PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007)
3.Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia.
4.Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran.
5.Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury, dan ice cream.
6.Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.
7.PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.
8.PT unilever mempunyai moto “operational excellent with no compromise on quality”. Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk.

  • Kelemahan (Weaknesses)


1. PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.
2.Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
3.Jumlah karyawan yang tambun.
4.Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu.
5.Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
6.Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
7.Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah.
8.Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.
  • Kesempatan (Opportunities)


1.Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
2.Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan papua.
3.Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen.
4.Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik.
5.Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan 122.922.553 (50,1%) perempuan.
6.Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.
7.Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1.
8.Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %.

  •  Ancaman (Threats)


1.Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
2.Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
3.Melemahnya daya beli konsumen.
4.Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina.
5.Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk.
6.Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
7.Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
8.Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk-produk luar negeri.
9.Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang membahayakan komunitas orang utan.
10.Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.
11.Produk pesaing dengan harga lebih rendah.

FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal
maupun faktor eksternal yang dapat mendukung kegiatan perusahaan tersebut dalam
rangka mencapai tujuannya. Berdasarkan hasil wawancara terhadap pihak manajemen
perusahaan didapatkan beberapa faktor yang dapat menunjang kegiatan perusahaan dalam
mencapai tujuannya, yaitu :

Faktor Strenghts (Kekuatan)yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1.Kualitas produk yang baik
2.Promosi produk yang menarik
3.Pilihan produk yang bervariasi
4.Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik
5.Memiliki modal yang kuat

Faktor Weaknesses (Kelemahan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko/store.
2. Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan)
3. Harga produk yang relatif mahal dibanding kompetitor
4. Pusat produksi Rinso hanya pada satu lokasi
5. Sirkulasi keuangan yang sering terganggu.

Faktor Opportunities(Peluang) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1.Percepatan teknologi yang mendukung promosi
2.Pangsa pasar yang luas
3.Loyalitas masyarakat akan produk tinggi
4.Masyarakat sudah mengenal produk Rinso.
5.Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia.

Faktor Threats (Ancaman) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1.Banyak pesaing baru dengan produk sejenis
2.Harga produk sejenis yang lebih murah
3.Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko
4.Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran
5.Birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan.

Faktor Strenghts (Kekuatan)yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1.Kualitas produk yang baik
Kualitas produk yang ditawarkan oleh PT. Unilever Indonesia Tbk baik karena
PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen memberikan pelayanan secara konsisten dengan
menawarkan dari segi kualitas, yang aman bagi tujuan pemakaiannya. Produk-produknya
danpelayanan- pelayanan diberi label, diiklankan dan dikomunikasikan secara tepat dan produk
produk tersebut telah melewati standar mutu dan sertifikasi produk.
2. Promosi produk yang menarik Promosi produk Rinso
PT. Unilever Indonesia Tbk yang menarik yang dapat menarikminat para konsumen.
3. Pilihan produk yang bervariasi
PT Unilever Indonesia Tbk menawarkan produk Rinso yang bervariasi Sehingga para
pelanggan diberikan berbagai alternatif pilihan produk sesuai dengan kebutuhan mereka.
Produk Rinso yang ditawarkan antara lain Rinso Anti Noda, Rinso Warna, Rinso Matic,
dan Rinso Excel, yang mempunyai kegunaan pada masing-masing variannya.
4.Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik
PT. Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen pada keragaman dan lingkungan kerja
yang diwarnai oleh sikap saling percaya dan hormat dimana semua memiliki rasa
tanggung jawab atas kinerja dan reputasi perusahaan. PT Unilever Indonesia Tbk
akan merekrut, mempekerjakan dan mengembangkan para karyawan atas dasar
kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang harus dilakukan.
5.Memiliki modal yang kuat PT. Unilever Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan tentunya ditunjang oleh
Dana yang besar dari para pemegang saham dan pemilik modal.

Faktor Weaknesses (Kelemahan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1.Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko/storeSering terjadinya
keterlambatan pengiriman barang yaitu produk Rinso dari pihak PT Unilever Indonesia
Tbk kepada store atau toko yang mengorder pesanan barang karena jarak dan kondisi
yang tidak menentu.
2.Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan)
Kurangnya kontrol pada permintaan dengan produksi barang sehingga menyebabkan
overstock di gudang PT Unilever Indonesia Tbk.
3.Harga produk yang relatif mahal dibanding kompetitor Harga produk Rinso umumnya
lebih mahal dari para pesaing maupun dari produk para pendatang baru.
4.Pusat produksi Rinso hanya pada satu lokasi Pabrik yang memproduksi produk Rinso
hanya berada pada satu lokasi yaitu di Cikarang, Bekasi.
5.Sirkulasi keuangan yang sering terganggu Proses pembayaran
dari store atau toko sering mengalami keterlambatan.

Faktor Opportunities(Peluang) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1.Percepatan teknologi yang mendukung promosi
Perkembangan teknologi membuat perusahaan dapat bekerja lebih cepat
untuk melakukanpromosipada produknya.
2.Pangsa pasar yang luas
Negara Indonesia yang tentunya luas dan penduduk yang banyak merupakan
jangkauan pemasaran yang strategis untuk dijangkau perusahaan dalam kegiatannya
menguasai pangsa pasar.
3.Loyalitas masyarakat akan produk tinggi
Loyalitas masyarakat akan produk Rinso pada PT. Unilever Indonesia Tbk,
karena secara kualitas produknya baik.
4.Masyarakat sudah mengenal produk Rinso.
Bagi masyarakat di Indonesia mereka merupakan sesuatu yang dipertimbangkan
dalam membeli suatu produk dan citra merek PT Unilever Indonesia Tbk yaitu
pada produk Rinso yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
5.Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia.
Produk Rinso yang sudah dikenal luas tentunya memerlukan distribusi yang baik,
dan banyaknya distributor yang tersebar diseluruh Indonesia merupakan peluang
yang baik yang dimiliki perusahaan untuk lebih baik meningkatkan distribusi Produk Rinso.

Faktor Threats (Ancaman) yang dimiliki oleh perusahaan adalah :
1. Banyak pesaing baru dengan produk sejenis.
Banyaknya pesaing baru dengan produk sejenis yang bergelut didunia bisnis tentunya
akan membuat persaingan pasar yang semakin ketat.
2. Harga produk sejenis yang lebih murah. Harga produk sejenis dari produk
Rinso yang lebih murah dari produk Rinso merupakan ancaman karena harga
produk murah juga membuat persaingan semakin ketat
3. Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko. Percepatan pesaing dalam
memasok produk ke toko membuat produk selalu ada di pasar.
4. Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran Tingginya tingkat promosi yang dilakukan
perusahaan pesaing dengan tujuan menguasai pasar.
5. Birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan.



Minggu, 28 September 2014

AWAL MASUK UNIVERSITAS GUNADARMA

HAI..
   Sekarang aku udah resmi jadi mahasiswi nih hehe, di UNIVERSITAS GUNADARMA aku ambil Fakultas ekonomi jurusan akuntansi,walaupun sebenernya di SMA aku jurusan IPA. Aku ambil akuntansi karena keluarga pada ngedukung banget buat ambil jurusan ini dikarenakan prospek kerja kedepannya akan mudah di cari Inshaallah AAMIIN :)
Sekarang aku mau ceritain dari awal aku masuk Gundar ya,ya awalnya aku udh nyoba SNMPTN SBMPTN tapi semua gagal aku juga sempet ngedown ya sedih banget,tapi emang mungkin jalan aku bukan di PTN, oke saat dinyatakan ga lulus aku langsung ke Gunadarma di Jl Margonda Depok.aku beli formulir pendaftaran harganya kalo ga salah 300.000 trus hari itu juga aku langsung lengkapin berkas-berkas yang diperlukan. lalu minggu depan aku di jadwalkan untuk test shift pagi sekitar pukul setengah 8.
Hari itu aku dateng buat test diantar papaku trus aku ditungguin juga (anak manja) haha, trus aku masuk di gedung 5 lantai brp tepatnya aku lupa, aku nunggu sekitar 10 menitan lah trus suruh masuk ruangan lab komputer gitu jadi kita ngerjain soal-soalnya lewat komputer dan di kasih waktu. gak terlalu susah sih soalnya itu cuma sebagai prioritas dan menentukan grade kita AA/A/B
setelah beberapa minggu kemudian,hasil test keluar,alhamdulillah aku diterima dan mendapat grade A,

Langsung aja Sampelnya nih *Aku liat untuk jurusan S1-Akuntansi (Pagi)* :Jumlah SKS : 18 SKS (di gundar itu sistem paket , intinya yang di wajibkan di bayar per semesternya itu sebanyak 18 SKS, kalo ada kelebihan sks maka sisa yang belom di bayar , di masukkan ke bayaran semester berikutnya) dan di gundar per sks nya @Rp. 150.000.
Uang Sumbangan / Gedung S1-Akuntansi (pagi) : Rp 13.000.000GRADE AA            : Potongan Rp 5.000.000GRADE A              : Potongan Rp 2.500.000GRADE B              : Tidak ada potongan

kira kira seperti itulah, trus hari selanjutnya aku ke kampus buat test kesehatan dan test narkoba di poliklinik di kampus D,setelah itu aku memakai almet untuk foto KTM,dan kakak2nya ngasih aku surat undangan PPSPPT Universirtas yang diadakan sebulan lagi. hmm gunadarma memang beda disaat orang-orang sudah ospek kita  masih nunggu buat PPSPPT. selanjutnya tentang PPSPPT akan aku bahas di post selanjutnya ya:)

Rabu, 20 Agustus 2014

HALLO aku baru bikin blog lagi, yang lama lupa password hehe :(
ya aku bikin blog ini cuma tempat curhat aja sih ya dan segala pengalaman hidup aku insyallah aku sampein semua disini :)
ENJOYYY :DπŸ‘ΏπŸ’”