Garis
Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100
kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan.
Rumusan
GK = GKM + GKNM
Ket : GK
= Garis Kemiskinan
GKM = Garis Kemiskinan Makanan
GKNM = Garis Kemiskinan Non Makanan
Kegunaan
Untuk mengukur beberapa indikator kemiskinan,
seperti jumlah dan persentase penduduk miskin (headcount index-Po), indeks
kedalaman kemiskinan (poverty gap index-P1), dan indeks keparahan kemiskinan
(poverty severity index-P2)
Keterangan Tambahan
Selain dari Susenas Modul Konsumsi dan Kor, variabel
lain untuk menyusun indikator kemiskinan diperoleh dari Survei Paket Komoditi
Kebutuhan Dasar (SPKKD).
Interpretasi
Garis kemiskinan menunjukkan jumlah rupiah minimum
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara
dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan.
Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di
bawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar