a. Dilihat dari Faktor Individu
Penyebab individual yakni kemiskinan sebagai akibat
dari perilaku atau
kemampuan dari orang tersebut. Misalnya, malas atau malah menunggu sesuatu yang
sifatnya spekulasi.
b. Dilihat dari Faktor Keluarga
Penyebab keluarga bukan
lagi faktor individu yang sering dilontarkan oleh kelompok yang mengatakan
kemiskinan tidak akan timbul jika adanya kemauan kuat dari dirinya. Faktor ini
menghubungkan kemiskinan karena keadaan dan pendidikan keluarga.
c. Dilihat dari Faktor Subkultural
Penyebab sub-budaya atau kebiasaan yang
menghubungkan faktor kemiskinan disebabkan oleh kehidupan sehari-hari yang
dipelajari atau dijalankan dalam lingkungannya. Karena lingkungannya sudah
seperti itu, orang pun secara tidak sengaja akan menjalani pola
hidup yang sama. Misalnya, penduduk suatu daerah
bekerja sebagai tukang bangunan. Maka, secara tidak disadari, hal ini menular
kepada penduduk yang lain. Selain itu, kita sering menjumpai orang yang
berjualan berasal dari suatu daerah yang
sama.
d. Dilihat dari Faktor Agensi
Penyebab agensi sosial melihat
kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah,
dan ekonomi. Misalnya, keputusan pemerintahan Amerika
Serikat untuk berperang bisa menyebabkan turunnya
kesejahteraan rakyat. Bukan hanya terjadi pada negara yang diserangnya,
melainkan berdampak besar pula terhadap negaranya sendiri. Perekonomian dan kas
negara yang seharusnya dianggarkan untuk perekonomian, pendidikan, dan
kesehatan, akan terserap untuk kebijakan perang tersebut.
e. Dilihat dari Faktor Struktur
Penyebab struktural sering menimbulkan pertanyaan,
kenapa ada yang di sebut struktur? Ini lebih erat kaitannya dengan struktur sosial, baik dalam masyarakat
maupun dalam pekerjaan. Misalnya, seorang pejabat yang sudah memiliki tingkatan
lebih tinggi bisa diartikan lebih kaya daripada
rakyat yang ada di bawahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar